Buku Parenting 3, Buku Catatan Ida S. Widayanti, Buku Mendidik anak

Testimoni Buku Parenting,  Buku Catatan Ida S. Widayanti, Buku Mendidik anak

 : Ternyata memahami dunia anak-anak akan jauh lebih menyenangkan, bahkan bisa mengubah karakter negatif orang tua menjadi lebih positif, jika contoh-contoh dalam buku yang digarap dengan cermat ini direnungkan, lalu dipraktikkan dengan riang, seriang anak-anak itu menjalani dunia mereka tanpa beban. (Akmal Nasery Basral, novelis, penulis buku “Sang Pencerah”)

Yang tersaji dalam buku Mendidik Karakter dengan Karakter karya Ida S. Widayanti ini, mengingatkan pada kata-kata hikmah yang artinya: “Sesungguhnya engkau menjadi manusia bukan semata-mata karena jasmanimu, tetapi terutama karena jiwamu”. Maka kehadiran buku ini sungguh memperkaya perbendaharaan dalam mendidik -formal maupun informal, tunas-tunas generasi penerus bangsa. (Prof. Dr. A Malik Fadjar, Mendiknas periode 2001-2004)

Buku Parenting ini sangat menarik, berisi kisah-kisah yang menginspirasi bahwa sesungguhnya pendidikan karakter terbaik dimulai sejak usia dini. Pesan utama buku ini yaitu dalam membangun karakter anak sangat perlu modelling atau keteladanan karena hanya guru/orang tua berkarakter-lah yang mampu membangun karakter anak-anak. (Dr. Ratna Megawangi, pendiri Indonesia Haritage Foundation dan Sekolah Karakter)

Membaca buku sahabatku ini sungguh membuat saya rindu ingin kembali menimang bayi, memperkenalkan dunia di masa-masa penting dalam hidupnya, menerapkan kiat-kiat dalam buku ini yang belum sempat saya berikan kepada si sulung (17 tahun) dan si bungsu (12 tahun), dan terpenting, belajar menjadi orangtua dari guru yang cerdas dan bijaksana, anak-anak kita. Subhanallah! Teh Ida dear, saya cemburu padamu 🙂 . (Chichi Sukardjo, author, life coach & family therapist)

Saya belum pernah menjadi seorang pembaca yang “rakus”, sampai bertemu buku ini. Sepanjang membaca buku ini, pikiran dan hati saya dibuat menggeleng-geleng karena menyesal, serta mengangguk-angguk karena merasa tercerahkan. Isinya sangat inspiratif. (Deka Kurniawan, aktivis “Dakwah Parenting” Sekolah Keluarga dan Sekolah Akhlak Qur’an)

Allahu Akbar yang menggerakkan pikiran dan hati orang yang menulis buku ini, semoga jadi ladang shodaqoh, amal luar biasa. Saya kok terlalu yakin orang-orang yang membaca buku ini akan punya semangat baru untuk membesarkan anak. Meski selama ini Anda sudah hebat dan baik mendidik anak, insya Allah setelah membaca buku ini, maka Anda akan lebih rendah hati lagi belajar. (Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari, Direktur Auladi Parenting School, pembicara parenting internasional)

Buku Mendidik Karakter dengan Karakter | Catatan Parenting 3

Buku Mendidik Karakter Dengan Karakter

Buku Parenting ini memberi pencerahan bagi para orang tua maupun guru tentang pentingnya pendidikan karakter anak-anak dan bagaimana melakukannya. Kisah masa kecil para tokoh yang dituturkan scara menyentuh dan memunculkan hasrat untuk menghadirkan keindahan pada masa kecil anak-anak untuk menyuburkan karakter positifnya. Tak hanya menyguhkan cerita yang menggugah, buku pendidikan  ini menampilkan juga tips praktis:

  • Membangun Kemandirian
  • Membangun Disiplin Diri
  • Nyaman dengan Aturan
  • Berbicara yang bermakna
  • Menyelesaikan Konflik
  • Santun Berbahasa dll

Buku-Parenting-Pendidikan-Karakter

Pemesanan

 Buku Parenting,  Buku Catatan Ida S. Widayanti, Buku Mendidik anak

Hubungi Aditya Nur Baskoro:
Handphone: 087-888-765-439 | Pin BB : 28 BCB 8 F0 (dua delapan BCB delapan F nol)

Karena Anak-anak Percaya Apapun yang Orangtua Katakan Sejak detik pertama kelahirannya, manusia adalah makhluk pembelajar. Lihatlah bagaimana bayi belajar, selalu penuh antusias. Ia belajar dengan seluruh indranya. Saat ia melihat benda baru ia pelajari dengan sungguh-sungguh. Ia amati dengan seluruh matanya, ia raba seluruh permukaannya, ia pukul-pukul untuk mendengar suaranya, ia cium baunya, bahkan ia jilat untuk mengetahui rasanya, tak peduli apapun jenis benda itu. Karena itu, proses pendidikan harusnya menjadi hal yang membahagiakan baik bagi setiap anak maupun guru atau orangtua. Karena anak-anak sesungguhnya menyukai belajar. Namun, yang seringkali terjadi kegiatan belajar-mengajar menjadi hal yang tidak menyenangkan bahkan kadang menjadi pemicu stres. Padahal, riset membuktikan bahwa dalam keadaan stres otak tidak dapat bekerja optimal. Banyak orangtua yang menganggap tempat belajar adalah di sekolah. Saat bel berbunyi itulah tanda dimulainya pelajaran. Namun, belajar yang sesungguhnya dilakukan selama detik kehidupan anak. Anak belajar dari apapun yang ia lihat, dengar, raba, cium, dan rasakan. Anak-anak belajar terutama dari kedua orangtuanya. Jennifer Day dalam buku Children Believe Everything You Say mengatakan bahwa anak-anak, mendengar, menyerap, dan percaya apapun yang dikatakan orang tuanya. Maka berhati-hatilah. Kisah-kisah berikut ini memberi inspirasi tentang belajar pentingnya memaknai apapun yang kira ucapkan pada anak-anak, karena lewat kata-kata orangtuanya, anak-anak membangun pengertian, memahami dirinya, dan menambah pengetahuan.

Tagged with: , , , , , , , , , , , , , , , ,
Posted in Uncategorized
One comment on “Buku Parenting 3, Buku Catatan Ida S. Widayanti, Buku Mendidik anak
  1. John says:

    info yang sangat menarik, sepertinya harus dicoba 🙂 , Aerilyn

Leave a comment